Oleh Yoseph Kelik
PARI bakar |
Namun, kota yang berjarak sekitar 130 kilometer arah timur laut Kota Jambi ini sebenarnya memiliki spot-spot kuliner menarik. Itu terlebih lagi dalam soal hidangan laut alias seafood. Maklumlah, kota ini terletak di muara Sungai Pengabuan dan tergolong pula kota pelabuhan
Sepuluh hari lamanya di tengah Oktober 2012, dari tanggal 12 siang sampai dengan tanggal 21 malam, saya sempat berada di kota bandar kecil di pantai timur Sumatera ini. Saya berada di kota yang bisa dijangkau dengan perjalanan mobil selama sekitar tiga jam dari Kota Jambi itu dalam rangka penugasan dari kantor tempat saya bekerja.
Selama di sana, saya tentu saja meluangkan waktu menyambangi tempat-tempat makan penyedia olahan seafood. Mumpung kan... Itu antara lain saya sempatkan bersama sejumlah rekan pada Jumat malam, 12 Oktober, juga pada tiga hari terakhir mulai Jumat siang, 19 Oktober sampai dengan Minggu sore, 21 Oktober. Tercatat sekitar lima spot kuliner yang saya sambangi ketika itu. Aneka hidangan dari mulai kerang tumis, cumi asam pedas, ikan senangin goreng, hingga ikan pari bakar sempat saya jajal ketika itu.
Rumah Makan Nikmat
Satu tempat yang tergolong paling terekomendasi untuk disambangi guna menikmati hidangan seafood ala Kuala Tungkal adalah Rumah Makan Nikmat. Rumah makan ini terletak di Jalan Jenderal Sudirman, yang bagi warga Kuala Tungkal lebih lazim dikenal dengan versi nama lamanya yakni Jalan Sriwijaya.
RUMAH Makan Nikmat |
Menurut Edi, anak sang pemilik, area utama untuk penyajian hidangan bagi pengunjung itu menempati bagian belakang bangunan sekitar 5-6 tahun terakhir ini. Semula, rumah makan sebenarnya terletak juga di bagian depan bangunan. Namun, pada masa awal itu, ukurannya kecil saja, cuma muat dua-tiga meja. Begitulah gambaran awal rumah makan seafood yang berdiri sejak 1991 tersebut. Seiring ramainya pengunjung , maka dipindahlah area utama rumah makan ke bagian belakang sebagaimana bertahan sampai sekarang.
"Favorit penjunjung terutama bawal, baik yang dimasak saos, asam manis, kukus," kata Yanto sang kasir rumah makan ketika menyambung lebih lanjut tuturan Edi. Imbuhnya, selain menu-menu ikan bawal tadi, Rumah Makan Nikmat menawarkan pula hidangan-hidangan lainnya dari mulai kerang, kepiting, patin, dengan aneka cara masak. Lalu, ada juga menu kailan tumis serta nasi goreng. Menu-menu tadi berbanderol termurah Rp 12.500 sampai berbanderol termahal Rp 100-an ribu seperti kepiting yang tepatnya seharga Rp 140 ribu seporsi.
Di sini, saya menjajal hidangan bawal masak tauco serta kailan tumis. Menurut saya, bawal tauco olahan rumah makan ini punya paduan rasa asam dan gurih yang pas. Lalu, kailannya pun tampak meriah dengan tambahan potongan udang serta bakso.
Rumah Makan Setia Jaya
Saya ganti menyambangi di Rumah Makan Setia Jaya pada Sabtu malam, 20 Oktober. Rumah makan ini ada di Jalan Imam Bonjol alias Jalan Andalas. Rumah makan ini masih satu bagian dengan sebuah hotel kecil yang juga bernama Setia Jaya.
Rumah Makan Setia Jaya baru menghidangkan aneka macam seafood mulai pukul 17.00 sampai dengan 22.00. Jika siang, rumah makan ini sekadar menghidangkan aneka masakan padang. Ketika sedang menawarkan hidangan seafood, rumah makan ini memanfaatkan bagian pelatarannya sehingga bisa dibilang berkonsep semi warung tenda.
RUMAH Makan Setia Jaya |
Harga seporsi hidangan di sana dari mulai Rp 25 ribu, Rp 30 ribu, serta Rp 35 ribu. Namun harga itu tadi cuma berlaku untuk porsi kecil dan sedang. Untuk porsi besar, harganya beda lagi.
CUMI Tumis Asam Pedas |
Gantisori, Batam 22, dan Pujasera
Tempat menyantap seafood di Kuala Tungkal tentu saja bukan cuma Nikmat dan Setia Jaya.
Jika siang hari, anda mungkin bisa mampir ke Rumah Makan Gantisori. Resminya ini memang rumah makan masakan padang. Namun, hidangan ikan senangin gorengnya ternyata oke punya. Saya sempat menikmati hidangan ikan dengan tubuh panjang itu di Gantisori bersama dua orang rekan pada Sabtu siang, 20 Oktober.
Pilihan lain ada di dalam komplek Terminal Lama. Di sini ada satu warung tenda yang menawarkan banyak pilihan hidangan seafood. Namanya Batam 22 dan buka mulai sore hari sekitar pukul 17.00 sampai sekitar tengah malam. Pilihan menunya tak kalah komplet dan menarik jika dibandingkan Nikmat serta Setia Jaya.
Warung tenda ini sebenarnya tempat makan seafood yang pertama saya sambangi selama ada di Kuala Tungkal. Saya bersantap di sini bersama seorang kawan pada Jumat malam, 12 Oktober. Menu-menu pesanan kami terdiri dari kerang tumis, udang goreng tepung, pari bakar, serta ca kangkung.
PUJASERA Kuala Tungkal dekat Stadion Persitaj |
Nah warung milik Ian merupakan satu di antaranya. Warung ini terletak di dekat ujung kiri. Di sini seporsi kerang tumis cuma dibanderol Rp 10 ribu. Anda bisa menikmatinya sebagai kudapan dengan dicocol sambal. Teman makan kerangnya bisa berupa jus, kopi, atau bandrek.
Warung Kopi Haji Ismail
Hidangan ala seafood bisa juga diperoleh di Kuala Tungkal pada jam-jam sarapan pagi. Kalau ingin mencicipnya silakan menyambangi Warung Kopi Haji Ismail. Warung kopi sederhana di lingkungan Pasar PJ alias Parit 1 Kuala Tungkal tersebut buka sejak pagi sekali. Sedari sekitar pukul 06.00, warung kopi yang acap jadi tempat nongkrong sejumlah pejabat dan politisi lokal di Tanjabbar ini sudah siap melayani para pembeli.
NASI Gemuk ala Warung Kopi Haji Ismail |
Selain itu, menikmati nasi gemuk ini bisa juga dengan memilih lauk tambahan berupa sepiring kecil telur bumbu gulai ataupun ayam gulai. Selain nasi gemuk, di warung kopi tersedia menu-menu lain yakni lontong sayur, minuman berupa kopi hitam, kopi susu, dan teh telur, juga sejumlah kudapan dari mulai gorengan, kue lapis, kue bolu, dan dadar gulung.
KOPI susu |
CATATAN
Tulisan ini sebelumnya telah dimuat di halaman 15 Harian Pagi Tribun Jambi pada Minggu, 28 Oktober 2012, dengan judul Jelajah Seafood di Kuala Tungkal. Namun, untuk artikel versi blog ini ada sejumlah pengeditan yang dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar