Oleh Yoseph Kelik
 |
Foto oleh Hanif Burhani Layout oleh Dafid Dwi Daliawan |
GERINCING samar plus bunyi klok...klok...klok...mengiringi kedatangan Lala Karmela di kamar 404 Grand Hotel Jambi. Gerincing datang dari gelang keemasan berbentuk tabung yang melingkari pergelangan tangan kirinya, sedangkan suara mirip ketukan bersumber dari langkah sepatu hak tinggi.
"Maaf ya lama nunggunya... ." Perempuan 26 tahun bernama lengkap Karmela Mudayatri Herradura Kartodirdjo tersebut menyapa seraya tersenyum. Di atas meja kredenza pojok kamar, gadis bertubuh mungil asal Jakarta ini meletakkan sabak elektroniknya dengan hati-hati. Tangannya lalu terulur menjabat tangan
Tribun.
Malam itu, satu di antara penyanyi yang mendendangkan
Kita Bisa, lagu tema SEA Games XXVI Palembang dalam versi video klipnnya di televisi ini tampak cantik, dengan rambut terkuncir kuda, juga dalam balutan paduan rok gembung merah muda serta baju hitam tanpa lengan. Satu sabuk kecil berwarna biru muda terlihat melingkar pada pinggangnya yang ramping.
Menari di Atas Meja
Kala itu, Jumat (4/11) yang masih teramat muda, berumur sejam pun belum. Dalam waktu 45 menit kemudian, penyanyi yang lebih dulu ngetop di Filipina, negeri kelahiran bundanya, itu lantas naik panggung di Grand Club di lantai 5 Grand Hotel. Di sana dan bersama DJ Bone, Lala menjadi penampil spesial acara musik ELECTROVISION, yang merupakan rangkaian tur sejumlah DJ kenamaan dan penyanyi kaliber nasional ke delapan kota di Indonesia sejak 29 Oktober lalu.