Minggu, 25 November 2012

Merinding Sekaligus Antusias karena Fix You

Oleh Yoseph Kelik


FIX You itu lagu Colplay yang selalu bikin saya merintusias...: merinding sekaligus antusias... . Itu selalu saya rasa, entah ketika cuma mendengarnya sambil lalu, entah ketika menyimaknya sungguh-sungguh. Berlaku untuk versi lagu, instrumental, video klip, juga versi cover oleh penyanyi lain.

Apa anda merasakan hal yang sama?

Tambahan Serotonin
Durasi Fix You itu dari awal sampai akhir 4 menit lebih 55 detik. Hampir lima menit. Namun, meluangkan waktu hampir lima menit lebih tepatnya lagi paling tidak hampir lima menit untuk menyimak Fix You  adalah "pemborosan" waktu yang tak perlu disesali.
Bahkan, ketika yang terjadi kemudian adalah kecenderungan hasrat impulsif untuk mendengarnya sekali lagi, lagi, dan lagi. Bagi saya, tiga kali mendengarkan secara simultan barulah terasa cukup, "rela" untuk beralih ke lagu lainnya.

Fix You itu seperti menginjeksikan tambahan serotonin ke tubuh. Hasil injeksi terutama akan terasa pada sekitar separo bagiannya, ketika lagu mencapai menit 2:25. Mulai titik itu hingga bagian akhirnya, diawali dengan sekuen cabikan gitar bersambung gebukan drum yang sama-sama lebih rancak, irama lagu pun menjadi terasa lebih kencang. Suasana lagu ikut pula berubah lebih ceria, seolah beberapa kembangapi pun sempat berledakan di atas kepala.

Sebelum itu, suasana lagu cenderung terasa muram. Bebunyian yang banyak mendominasi adalah dentingan murung yang berasal dari piano. Namun, suasana mellow di paro pertama ini lah yang memang menyiapkan hati, membuat bagian ceria di paro kedua lebih terasa warna dan efeknya.

Pelipur Kesedihan
Kayanya nuansa impresif dalam lagu yang termasuk dalam album X&Y  ini boleh jadi adalah pengaruh kondisi emosional Chris Martin, sang frontman Coldplay, semasa proses kreasi lagu. Rasanya ada kesepenuhhatian pada Chris Martin kala coba melahirkan lagu ini. Energi yang dicurahkannya lelaki berkebangsaan Inggris kelahiran 2 Maret 1977 itu untuk Fix You agaknya memang melebihi lagu-lagu Coldplay lainnya.

Fix You konon memang bukan lagu cinta biasa yang mungkin orang duga ketika mendengarnya sambil lalu atau pertama-tama. Ini juga bukan berisi tuturan tentang orang ngincer gebetan atau semacamnya.

Fix You diciptakan Chris Martin pada antara 2002 dan 2003 sebagai pelipur kesedihan bagi kekasihnya, yang kemudian menjadi istrinya, Gwyneth Paltrow. Itu ketika aktris asal Amerika Serikat itu tengah sangat berduka gara-gara ayahnya, Bruce Paltrow, meninggal dunia pada tahun 2002. Fix You itu mulai dari semua bebunyian sampai isi syairnya pada dasarnya merupakan janji Chris untuk membantu Gwyneth dalam melupakan sedih.

Cerita di balik penciptaan Fix You ini kali pertama saya baca di satu majalah atau tabloid wanita. Saya menumpang membacanya di asrama perempuan yang didiami beberapa teman saya di Jogja dulu. Saya tak yakin kapan tepatnya membaca cerita dalam majalah atau tabloid itu. Namun, itu agaknya pada antara tahun 2005 sampai dengan 2008.

Cerita tadi pun memang diakui kebenarannya oleh Blythe Danner, ibunda Gwyneth Paltrow dan istri mendiang Bruce Paltrow. Cerita Mrs Danner mengenai hal tersebut menjadi bagian sebuah artikel yang dimuat dailymail.co.uk pada 4 Mei 2012 

Menang Lotere
Omong-omong, Fix You yang didedikasikan sebagai pengobat kesedihan Gwyneth Paltrow serta pengenang mendiang Bruce Paltrow, menjadi sedikit petunjuk pula soal kecerdasan Chris Martin memerlakukan istrinya.

Hal lain yang selanggam, sama cerdasnya, juga mungkin sama empatiknya dengan Fix You, dari Chris Martin kepada Gwyneth Paltrow adalah sebuah pujian yang terlontar ketika diwawancara stasiun televisi CBS pada Oktober 2011. Menurut saya, pujian itu bisa disebut pujian yang cerdas dan berkelas. Soalnya, Chris Martin ketika itu tidaklah menyebut Gwyneth dengan kata-kata semacam "cantik", atau "pintar", atau "perhatian kepada anak-anak", atau "pintar masak". Alih-alih menggunakan kata-kata stereotip semacam itu, yang begitu umum dipakai para suami untuk menyebut istri mereka, Chris Martin justru bilang kalau menikahi Gwyneth itu ibarat menang lotere baginya. Kata-kata aslinya adalah "From being a loser to going out with an Oscar winner?It's a giant leap. Let's face it. It's like winning the lottery.".

Hmmm, kok sampai kepikiran ya muji pakai kata-kata "menang lotere". Otak si Chris Martin ini sepertinya memang encer dan punya cara berpikir tak biasa. Pantas saja dia dulu pernah kuliah di kampus seprestisius University College London... .

<<<+>>>

3 komentar: