Kamis, 22 Maret 2012

Ternyata Terinfeksi Black Swan


Oleh Yoseph Kelik


FOTO dari gramediashop.com
SAYA punya buku tulisannya Nassim Nicholas Taleb, The Black Swan. Saya membelinya sekitar 2,5 tahun lalu di Bandung, cuma sehari sebelum diberangkatkan bertugas ke Jambi. Seingat saya, buku itu saya beli di Toko Buku Gramedia Bandung Super Mall alias BSM. Waktu itu, Gramedia di BSM lagi ulang tahun dan ada promo diskon gede untuk buku-buku di sana.

The Black Swan itu buku dengan 400 sekian halaman. Dua tahun lebih memilikinya ternyata nggak sampai setengahnya yang kelar terbaca. Kalau diinget-inget, saya berjuang membaca The Black Swan itu selama sekitar dua bulan, kurang lebih setengah tahun jaraknya sehabis beli. Saya sebut berjuang membaca karena saya memang sungguh keteteran untuk membacanya. Haduuuh..., sungguh enakan baca komik-komik Tintin-nya Herge atau baca travelogue The Naked Traveler jilid 1-3 tulisannya Trinity. He...he...he... maaf sekali Mr Nassim Nicholas Taleb kalau saya mengomparasikan The Black Swan anda dengan buku-buku yang sebenarnya berbeda kelas... .

Rabu, 07 Maret 2012

Risiko Mengimani Sepakbola Menyerang

Oleh Yoseph Kelik


ARSENAL versus AC Milan (foto diambil dari ojelhtc.blogspot.com)


SEMUA akan baik-baik saja. Malah, sepertinya akan ada hasil yang melampui harapan. Demikianlah pikir saya, sebagai seorang Milanisti, terhadap laga leg 2 babak perdelapan final Liga Champions Eropa antara Arsenal versul AC Milan pada Rabu, 7 Maret 2012 dini hari ini.

Kamis, 01 Maret 2012

Karena Sampai Tengah Malam dan Mudah Parkirnya


Oleh Yoseph Kelik


EKS Bioskop Murni (foto diambil dari dari koleks akun Bentang Waktu di situ panoramio.com)


SEINGAT wartawan senior Thomas P Sirait (71), kawasan Murni sepanjang jalan Sultan Agung, Kota Jambi, tepatnya di seputaran Sentral Yamaha Sabang Raya Motor dan Studio RRI Pro 2 FM, telah berkembang menjadi sebuah area konstrasi tempat makan sejak medio 1976. Awalnya perkembangannya banyak didorong oleh keberadaan Bioskop Murni, yang telah tutup pada awal 2000-an dan kini berganti fungsi menjadi toko mebel Murni Baru alias Cikindo. Thomas menceritakan hal ini lewat perbincangan telepon dengan saya pada Sabtu sore, 29 Oktober 2011 lalu.