Kamis, 13 Juni 2013

Pesantren Tegalrejo: Lautan di Lereng Merbabu

(Tulisan ini sebelumnya merupakan laporan reportase lapangan pada 2007 untuk Yayasan Desantara. Untuk pemuatan di blog ini, ada sejumlah pengeditan minor yang dilakukan)


Oleh Yoseph Kelik


PERSIAPAN event Pawiyatan
Budaya Adat  2007 (foto dari desantara.or.id)
PAWIYATAN Budaya Adat (PBA) di rangkaian acara khataman Pesantren Tegalrejo tak ubahnya sebuah festival rakyat. Semua yang hadir dan terlibat punya tafsir dan juga kepentingan sendiri atas festival itu. Lebih dari itu, acara ini menjadi ruang untuk saling bertukar dan saling menyerap antara berbagai kelompok dari kalangan yang berbeda.

Papan mriki niku ibaratipun segoro. Ireng ditompo, putih nggih ditompo (Tempat ini itu seperti lautan. Hitam diterima, putih juga diterima).”

Ibarat lautan yang bersedia menampung beraneka warna. Begitulah Walno memberikan satu komentar singkatnya tentang perhelatan tahunan PBA di lingkungan API Pondok Pesantren Tegalrejo, Magelang.

Sabtu, 08 Juni 2013

Bermula dari Kemben dan Kerudung

(Sambungan dari tulisan Antara Jilbab Lebar dan Jilbab Rapat. Sekaligus juga bagian III dari tiga tulisan yang semula berjudul Gerak Merayap Penutupan Aurat: Catatan Dari Foto-Foto Masa Lalu, dan pernah dimuat di Jurnal Perempuan dan Multikulturalisme, Srinthil, edisi 17, diterbitkan oleh Desantara Foundation Jakarta pada Mei 2009)


Oleh Yoseph Kelik


FATMAWATI Soekarno sedang mengenakan kerudung (foto diunduh dari merdeka.com)

PALING tidak di Jawa hingga akhir 1970-an, kerudung menempati posisi yang kira-kira dimiliki oleh jilbab saat ini, yakni sebagai busana yang dianggap paling ideal untuk dikenakan oleh para perempuan Muslim.

Sabtu, 01 Juni 2013

Antara Jilbab Lebar dan Jilbab Rapat

(Sambungan dari tulisan Jilbab, Arustama Baru Tampilan Perempuan Indonesia. Sekaligus juga bagian II dari tiga tulisan yang semula berjudul Gerak Merayap Penutupan Aurat: Catatan Dari Foto-Foto Masa Lalu, dan pernah dimuat di Jurnal Perempuan dan Multikulturalisme, Srinthil, edisi 17, diterbitkan oleh Desantara Foundation Jakarta pada Mei 2009)


Oleh Yoseph Kelik
JILBAB (foto diunduh dari www.tempo.co)


SETIDAKNYA dari foto setengah badan mereka, jenis jilbab para wisudawati UGM pada kurun 1991 hingga 2006 dapat dipilah menjadi dua tipe besar.