Selasa, 25 September 2012

Oblong: Dari Perang Spanyol-Amerika hingga Marlon Brando


Oleh Yoseph Kelik
OBLONG putih membungkus badan Marlon Brando muda pada 1950-an (foto diambil dari printablesblog.com)

MARI berterima kasih terhadap serangkaian hal yang terjadi di Dunia dalam 13 dasawarsa terakhir. Terima kasih itu tertuju kepada berbagai perang yang dijalan Amerika Serikat sejak penghujung abad XIX, terutama Perang Spanyol-Amerika, Perang Dunia II, juga Perang Vietnam; lalu tertuju juga kepada krisis ekonomi global bernama Malaise 1930; lalu tertuju pula kepada dunia perfilman Hollywood 1950-an dengan dua aktor muda maskot mereka kala itu, Marlon Brando serta James Dean; pada akhirnya juga tertuju kepada gerakan anti perang pada sepanjang 1960-an serta 1970-an.


Itu semua membuat dunia mengenal dan mengakrabi satu busana bernama oblong alias t-shirt: si pakaian berbentuk huruf T tanpa kancing,

Selasa, 18 September 2012

Banjir Soft Drink Impor Negeri Jiran Kala Lebaran

Oleh Yoseph Kelik

NARAYA Cola
INGAT lagu Bang Toyib, yang diceritakan pergi tak pulang ke rumah selama tiga kali Lebaran? Nah, kalau dihitung dari soal Lebaran dan tradisi mudik ke kampung halaman yang menyertainya, saya sepertinya termasuk golongan "Bang Toyib". Soalnya, saya selama hampir tiga tahun bekerja dan tingggal di Jambi ini tak pernah pulang kampung ke Wonogiri pada saat Lebaran.

Hanya saja, jika Bang Toyib disebutkan dalam lagu tak pernah pulang, saya senyatanya dalam kurun hampir tiga tahun itu sempat pulang kampung sebanyak tiga kali. Hanya saja, saya memang  selalu mengambil cuti pulang kampung di luar masa hari raya, baik itu Lebaran maupun Natal dan Tahun Baru. Itu semua demi mendapatkan tiket pesawat yang lebih terjangkau isi kantong. Dari tiga kali saya mengambil cuti untuk mudik, dua kali di antaranya  justru memilih hari pada seputaran pertengah Februari sampai dengan awal Maret. Cuma cuti II 2012 ini, yang saya ambil antara 4-11 September, terhitung masih berdekatan dengan Lebaran. Itu pun jarak dengan hari Lebarannya sudah dua pekan. Jadi, saya baru mulai mudik ketika sebagian besar orang di Indonesia sudah rampung berarus balik.